Selasa, 30 Oktober 2012

Materi P3K


P3K 
KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PENDAHULUAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramukab. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lainc. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :a. Berhenti bernafasb. Pendarahan parahc. Shokd. Patah tulang3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.MATERI POKOK

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafasKalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menitb. P3K bagi korban Sengatan Listrik1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datangc. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.2) Tanda-tanda Shoka) Denyut nadi cepat tapi lemahb) Merasa lemasc) Muka pucatd) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigile) Merasa hausf) Merasa mualg) Nafas tidak teraturh) Tekanan darah sangat rendah3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :a) Menghentikan pendarahanb) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafasc) Memberi nafas buatand) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dinginc) Usahakan pasien tidak melihat lukanyad) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :- 1 sendok teh garam dapur- ½ sendok teh tepung soda kue- 4-5 gelas air- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/tehe) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.f) Cepat-cepat panggil doktere. P3K patah tulang1) Tanda-tanda patah tulanga) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang lukab) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normalc) Ada rasa nyeri kalau digerakkand) Kulit tidak terasa kalau disentuhe) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulanga) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badanc) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :- hentikan pendarahan serius yang terjadi- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan- upayakan lalu lintas udara tetap lancer- jika diperlukan buatlah nafas buatan- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerakd) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanyaa) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku
Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu) Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)c) Patah Tulang Lengan BawahLetakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.d) Patah Tulang di paha Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.f. Pembalut dan Pembalutan1) PembalutMacam-macam pembalut :a) Pembalut kasa gulungb) Pembalut kasa perekatc) Pembalut penekand) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)e) Gulungan kapasf) Pembalut segi tiga (mitella)2) Pembalutana) Pembalutan segitiga pada kepala, keningb) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kakic) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangand) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tanganf) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.
2. Budaya Hidup Sehat

Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages